Excite Directory

Obat Herbal Asam Urat Rematik


Testimoni SHAD ASRATIK


ALHAMDULILLAH,
ASAM URAT BISA SEMBUH
Ibu Nur, tinggal di Jagakarsa, beliau memiliki posisi yang cukup penting di sebuah perusahaan di Jakarta. Suatu hari beliau memeriksa kadar asam uratnya dan menunjukkan hasil 11 mg/dl. Sementara kadar asam urat normal dalam darah adalah berkisar antara 2.5–7 mg/dl. Jika kadar asam urat melebihi nilai itu, maka kita perlu waspada. Menyadari hal itu
Ibu Nur membiasakan untuk mengkonsumsi produk herbal yang aman dan sudah diketahui khasiatnya. Beliau memilih SHAD NIGELLA PLUS dan SHAD ASRATIK dengan dosis masing-masing dua kapsul pada pagi dan sore hari. Alhamdulillah setelah enam bulan, dengan doa dan disiplin mengkonsumsi herbal tersebut, Ibu Nur melakukan uji laboratorium kembali dan menunjukkan hasil 3 mg/dl. Suatu hasil yang fantastis!
DENGAN SHAD ASRATIK, DALAM WAKTU SINGKAT ASAM URAT SEMBUH
Pada bulan April 2014 yang lalu, saya (Ibu Darmawati, Pondok Aren, Banten) merasakan persendian di tangan dan kaki sangat ngilu dan terasa panas. Bahkan, pada sendi kaki, terutama di bagian jempol, mulai terasa kaku. Rasa sakit itu semakin terasa saat malam hari dan bangun tidur di pagi hari. Kondisi ini benar-benar membuat tidak nyaman dan menghambat aktivitas saya yang padat.
Saya tidak pernah berpikir bahwa ini “radang asam urat”, mengingat usia saya relatif masih muda (di bawah empat puluh tahun) dan saya termasuk wanita yang aktif dalam berbagai kegiatan. Karena rasa ngilu, nyeri, panas di bagian sendi sudah tidak tertahankan, maka saya mencoba untuk memeriksakan kadar asam urat ke dokter. Saat melihat hasilnya, saya kaget bercampur khawatir, ternyata kadar asam urat saya mencapai 7,8 mg/dl. Padahal, kadar asam urat normal untuk wanita berkisar 2,6 – 6 mg/dl. Seketika itulah saya menyadari, bahwa radang asam urat dapat menyerang seseorang tanpa kenal usia dan kondisi aktivitasnya. Bila pola makan tidak terjaga, siapa pun dapat terserang “radang asam urat”.
Untuk beberapa saat saya merasa cemas, karena khawatir dampak dan komplikasi akibat kelebihan kadar asam urat sangat membahayakan. Untuk menghindari dampak negatif yang lebih jauh, saya segera mengkonsumsi kapsul herbal SHAD ASRATIK dengan dosis dua kali sehari pagi dan sore masing-masing dua kapsul sebelum makan. Di saat yang sama, saya juga memperbanyak minum air putih dan mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung purin sebagai pemicu asam urat. Alhamdulillah, secara berangsur rasa ngilu, nyeri, panas, dan kaku di persendian saya berkurang, kemudian hilang.
Setelah mengkonsumsi secara rutin SHAD ASRATIK selama satu minggu, saya kembali memeriksakan kadar asam urat dalam tubuh. Seketika itu kekhawatiran saya hilang, karena kadar asam urat saya telah kembali normal yakni 5,1 mg/dl. Saya menjadi semakin yakin bahwaSHAD ASRATIK terbuat dari bahan-bahan herbal yang secara spesifik dapat mengatasi “radang asam urat” dan rematik. Dengan adanya SHAD ASRATIK saya tetap dapat mengkonsumsi berbagai makanan kesukaan saya seperti tahu, tempe, kacang, dan lain-lain, tapi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Bukankah agama kita mengajarkan bahwa semua yang berlebihan itu tidak baik? Terima kasih ya Allah telah menyembuhkan saya dari radang asam urat, sehingga dapat beraktivitas dengan lancar seperti semula.
(Ibu Darmawati, Banten)
BEBAS ASAM URAT DENGAN SHAD ASRATIK
Mengawali aktivitas di tanggal 3 Maret 2014 itu, saya (Harry, 38 tahun, Bintara, Bekasi Barat) sangat bersemangat. Oleh karena itulah, hari itu saya bermaksud berangkat kerja lebih pagi dari biasanya. Namun semangat itu seketika sirna saat saya hendak mengendarai sepeda motor, tiba-tiba jari-jari tangan terasa kebas dan kaku. Rasanya, saat memegang setang sepeda motor tidak dapat menggenggam secara penuh. Saya merasa kaget bercampur khawatir. Karena hari itu hari Senin, di mana kondisi jalanan menuju tempat kerja biasanya padat dan macet, ditambah rasa khawatir akibat jari-jari tangan yang kaku, saya memutuskan untuk tidak masuk kerja.
 Karena rasa khawatir semakin besar disertai rasa penasaran, saya memberanikan diri datang ke klinik terdekat untuk mengecek kadar asam urat. Hasilnya benar-benar membuat saya takut, karena kadar asam urat saya mencapai 9,2 mg/dl. Informasi yang saya dapat, saat kadar asam urat telah mencapai 9-10 mg/dl akan mulai terbentuk kristal di dalam sendi, yang selanjutnya dapat terjadi pembengkakan luar biasa, berpotensi merusak ginjal, dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Dalam kepanikan saya mencari informasi. Akhirnya saya mendapat saran untuk mengkonsumsi obat herbal bernama SHAD ASRATIK. Dari informasi yang saya dapat, SHAD ASRATIK terbuat dari bahan herbal alami yang secara khusus berkhasiat untuk mencegah dan mengobati radang asam urat dan rematik. Sayapun segera mengkonsumsi SHAD ASRATIK dua kali sehari masing-masing dua kapsul sebelum makan. Hal itu saya lakukan rutin semingggu pertama. Untuk mempercepat normalnya kadar asam urat, saya melakukan diet ketat terutama untuk makanan yang mengandung purin tinggi. Saya juga memperbanyak minum air putih dan mulai rutin melakukan olah raga. Pada minggu kedua, karena rasa nyeri dan kaku pada jari tangan saya sudah jauh berkurang, saya mengurangi dosis menjadi dua kali sehari masing-masing satu kapsul. Secara keseluruhan, saya mengkonsumsi SHAD ASRATIK secara rutin selama tiga minggu.
Pada minggu ketiga, saat semua sendi di jari tangan dan sikut sudah terasa normal, saya mencoba memeriksakan kembali kadar asam urat di klinik terdekat. Hasilnya, saya kaget bercampur senang, karena kadar asam urat saya menunjukkan angka 3,2 mg/dl, lebih rendah dari kadar normal yakni 3,5-7 mg/dl. Karena merasa kadar asam urat lebih rendah, saya mulai berani kembali mengkonsumsi makanan kesukaan saya, tempe, sayur kacang, dan beberapa makanan yang mengandung purin lainnya dalam batas yang wajar.
(Bapak Harry, Bintara, Bekasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar